Selasa, 21 Juni 2011

Grebek Besar Demak

Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa dengan rajanya Raden Patah.
Disamping sebagai pusat pemerintahan, Demak sekaligus menjadi pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa.
Bukti peninggalan sejarah masih berdiri dengan kukuh sampai sekarang, yaitu Masjid Agung Demak.

Demak is the first Islam kingdom at Java. King of Demak is Raden Patah.
Demak not only as the center of the government, but also as the center of religion-Islam divergence.
The evidence of history was Masjid Agung Demak (Demak Exalted Mosque)

Penyebaran agama Islam di pulau Jawa dimulai pada abad XV dan dipelopori oleh Wali Sanga.
Berbagai upaya dilakukan oleh para Wali dalam menyebarluaskan agama Islam.
Salah satunya ialah melalui pendekatan kultural dengan mengajari agama Islam melalui kebudayaan/adat istiadat yang telah ada.

The first Islam divergence at Java was started in 15th century and the pioneer was Wali Sanga (Nine Religious Leader).
Many efforts had been done by The Nine Religious Leader for Islam divergence.
One of their efforts was through cultural approach (through exist culture/tradition)

Setiap tanggal 10 Dzulhijah umat Islam memperingati Hari Raya Idul Adha dengan melaksanakan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban.
Pada waktu itu, di lingkungan Masjid Agung Demak diselenggarakan pula keramaian (grebeg) yang disisipi dengan syiar-syiar keagamaan, sebagai upaya penyebarluasan agama Islam oleh Wali Sanga.
Sampai saat ini kegiatan tersebut masih tetap berlangsung, bahkan ditumbuh kembangkan.

Every 10th Dzulhijah, Moslem people celebrate Hari Raya Idul Adha with Shalat Ied and sacrificed religious animal offering.
In Demak, people also make Grebeg Besar (Big Celebration) which inserted by Islam greatness thought as one of Wali Sanga's efforts.
Grebeg Besar Demak is still exist until now, in fact it would be risen.







 www.indonesiapariwisata.com

Tidak ada komentar: